Roti Bakar Pak Hasan
Siapa sangka roti bakar (toasted bread) awalnya bukan karena sengaja dibuat, melainkan dari roti sisa yang sudah tidak segar lagi. Di zaman Roma Kuno, mereka tahu bahwa roti sisa akan jadi lebih enak bila dibakar terlebih dahulu. Itu sebabnya dinamakan toast bread.
Toast diambil dari kata ‘tostum’ dalam bahasa latin yang berartiscorching atau burning. Karena rasanya yang enak, orang sering memanggang roti sekalipun rotinya masih segar. Itulah asal mula roti bakar yang sering kita konsumsi sebagai sarapan pagi.
Roti bakar milik Pak Hasan tidak digunakan untuk sarapan, melainkan untuk cemilan karena porsinya yang tidak terlalu besar dan harganya pun murah mulai dari Rp.1000 sampai Rp.2500 saja, murah bukan?
Pak Hasan yang sering berjualan dan mangkal di Lapangan RIndam Kota Magelang ini mulai berjualan sejak pukul 10:00 sampai sore atau sehabisnya saja.
Langganannya tidak hanya warga sekitar Rindam saja tetapi semua kalangan yang ingin merasakan roti bakar tetapi tidak terlalu besar porsinya. Langganannya kebanyaan anak-anak kecil seusia anak SD dan tak jarang orang tua pun ikut membeli roti bakarnya juga Biasanya kan roti bakar dijual dengan porsi yang cukup untuk 2-3 orang, nah pak Hasan menjual dagangannya dengan target konsumennya anak-anak itu
cara pembuatannya seperti membuat roti bakar biasa dengan isian beraneka ragam. Ada coklat, keju, aneka ragam selai, pisang, susu dan sedikit margarin
Rasanya yang tidak kalah dengan roti bakar lainnya.
Proses pembuatan Roti Bakar
Proses pemanggangan Roti
Monggo yang mau menikmati roti bakar dengan harga yanng murah dan dengan rasa yang enak bisa mampir ke grobag Pak Hasan yang selalu mangkal di Lapangan Rindam Kota Magelang ini...
Salam Kenyang *Cheers*